Minggu, 01 Oktober 2017

Teknologi dan rahasia lorong 7 km di balik sejuknya masjid nabawi

Laporan dari Madinah

Teknologi dan 'Rahasia' Lorong 7 Km di Balik Sejuknya Masjid Nabawi

Triono Wahyu Sudibyo - detikNews
Teknologi dan Rahasia Lorong 7 Km di Balik Sejuknya Masjid NabawiMasjid Nabawi (Triono Wahyu Sudibyo/detikcom)
Madinah - Pada musim panas, suhu udara di Madinah di atas 40 Celsius, bahkan bisa mencapai 50 Celsius. Namun Masjid Nabawi tetap adem. Tentu saja karena AC. Segede apa AC sampai-sampai masjid berkapasitas 1 juta orang itu tetap sejuk?

Ternyata bukan ukuran penentunya, melainkan teknologi. Direktur Humas Masjid Nabawi Abdul Wahid al-Hetab menyebut di bawah halaman masjid, ada infrastruktur luar biasa. Ruang bawah tersebut berupa parkir, tempat wudu, toilet, hingga basis teknologi.

"Itu dibuat penguasa (Raja), dari zaman ke zaman," tutur Al-Hetab dengan didampingi penerjemah asal Indonesia, Usman Hatim Jogjawi, di kantor pengelola Masjid Nabawi, Selasa (26/9/2017). Al-Hetab tak menjelaskan secara terperinci teknologi yang dimaksud.

Di ruang pameran Nabawi yang terletak di pintu 2, ada penjelasan dalam bentuk foto dan video soal pembangunan infrastruktur pada 1984 di era Raja Fahd. Saat itu, Nabawi diperluas secara besar-besaran. Bangunan dan hotel sekitar masjid dirobohkan, menara dan bagian atas masjid didirikan.
Proses perluasan Masjid Nabawi.Proses perluasan Masjid Nabawi. (Triono Wahyu Sudibyo/detikcom)

Ada beberapa foto yang memperlihatkan 'urat' pendingin ruangan ditanam. Dari situlah, udara dingin disalurkan ke jendela tiang masjid, sehingga suhu di dalam dan di halaman selalu sejuk.

Seberapa besar urat penyejuk udara sehingga bisa mendinginkan suhu panas di Masjid Nabawi? Seberapa panjang saluran penyejuk udara untuk masjid yang luasnya sekitar 235 ribu meter persegi atau setara dengan 33 kali lipat lapangan sepak bola tersebut? Dalam tur keliling Madinah pada pertengahan Agustus 2017, Ketua Program Dirasat Islamiyah Universitas Taiba Madinah, Dr Ahmad bin Abdul Jabbar Asy-Sya'bi, menunjuk sebuah gunung.

"Ada lorong penyejuk ruangan di bawah jalan, dari Nabawi hingga ke gunung itu. Jaraknya sekitar 7 kilometer," kata Dr Ahmad.

Nabawi, sebagai salah satu masjid terbesar di dunia, memang menggunakan infrastruktur istimewa. Juga desain yang berbeda. Misalnya, ada 150 kubah di atas bangunan masjid, sebagian di antaranya bisa digeser saat cuaca bersahabat.

Selain itu, ada 250 payung elektrik tahan panas di halaman. Di tiang payung tersebut terpasang kipas angin yang menyemburkan air serupa tempias untuk menetralkan udara panas. Jadi, pada musim panas atau dingin, Nabawi tetap sejuk dan nyaman untuk beribadah. (try/bag)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar